Apa sih
yang dimaksud dengan technopreneurship??
Technopreneurship merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
menunjukkan seseorang yang mempunyai usaha (wirausaha) bergerak pada bidang
teknologi informasi. Banyak contoh pengusaha-pengusaha yang suskses pada bidang
teknologi, diantaranya :
a. Bill
Gates pendiri Microsoft
b. Steve
Jobs pendiri Apple
c. Sergey
Brin & Larry Page pendiri Google
d. Mark Zuckenberg pendiri Facebook
e. Jack
Dorsey pendiri Twitter
f. Kevin
Systorm pendiri Instagram
g. Steve Chen &
Jawed Karim pendiri Youtube
h. Andrew Darwis pendiri Kaskus
Peluang
usaha pada bidang teknologi informasi dapat dilihat dari (salah satu contohnya) banyaknya orang yang
mengunjungi suatu situs sehingga meningkatkan rate pengunjung dari suatu situs.
Untuk itu sebelum membuat usaha dibidang IT sebaiknya dilakukan pencarian
kebutuhan dari pengguna yang paling dibutuhkan untuk saat itu dan kedepannya. Pengaruh
teknologi yang semakin pesat membuat peluang usaha dibidang IT dapat dibilang
baru dan sangat inovatif untuk wirausahawan. Bisa dilihat dari berkembangnya
situs facebook dan twitter dikalangan masyarakat yang memudahkan penggunanya
untuk mencari teman lama serta menambah teman baru. Tentunya pengguna dari
situs tersebut dapat menambah teman dari seluruh dunia dan bisa melakukan
chatting tanpa kenal batas.
Peluang
untuk mendirikan suatu usaha dibidang IT masih sangat banyak dikarenakan
terus-menerusnya perkembangan teknologi sampai sekarang ini. Kita dapat mencari
ide dan produk apa yang belum pernah dibuat sampai sekarang ini dan memiliki daya
guna yang besar dikehidupan masyarakat dunia. Tapi, sebaiknya kita harus
mengetahui faktor-faktor apa saja sebelum memulai usaha dibidang IT, antara
lain :
a. Faktor kelayakan pasar.
b. Faktor kesukaan.
c. Faktor keahlian atau familiaritas.
d. Faktor dana.
e. Faktor bahan baku.
f. Faktor sumber daya manusia dan
teknologi.
g. Faktor kepribadian.
Berikut
ini 4 tahap pengembangan usaha yang bisa diterapkan pada bidang usaha di bidang
teknologi informasi, yaitu :
a. Ide Usaha.
b. Kelayakan.
c. Proses Bisnis.
d. Prestasi.
Untuk
memulai usaha diperlukan suatu ide baru, ide sangatlah penting karena merupakan
awal munculnya visi dari usaha yang akan dilakukan. Sumber-sumber ide dapat
diperoleh dengan berdasarkan :
a. Hobi.
b. Keahlian atau latar belakang
pendidikan.
c. Warisan.
d. Membuat inovasi baru.
e. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar.
e. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar.
f. Memperbarui teknologi yang sudah ada
menjadi lebih mudah & bermanfaat.
Dalam
mencari ide tentunya juga diperlukan suatu informasi yang nantinya akan
membantu dalam mulainya suatu usaha. Proses mencari informasi untuk memulai
usaha bisa didapat dari beberapa hal seperti :
a. Informasi tentang kepribadian dan kemampuan.
b. Peluang yang dapat diraih.
c. Kebutuhan dan keinginan konsumen.
d. Lingkungan yang dihadapi.
e. Situasi persaingan.
f. Dukungan dan trend kebijakan
pemerintah.
Technopreneurship
merupakan suatu proses usaha konvensional yang terkesan tidak dinamis. Dengan
perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi di dunia, Technopreneurship
akan selalu berinovasi dan berkembang seiring dengan waktu.